Ini cerpen duet pertamaku bareng Leanie Nur Komariyah, sobatku. ^ ^ PURNAMA YANG TERSENYUM Purnama yang selalu menyapa sempurna dan senang bercengkerama dengan bintang kini tampak muram. Angin nakal sepoi menghembus wajah dua insan yang tengah terpaku saling membisu. “Apa yang dia lakukan padamu, Arfi ?” Rifai menatap lekat gadis di sampingnya. Gadis yang kini tak seriang dulu. Gadis yang sudah lama membuat rindunya tertahan untuk keluar. “Sudah hampir tengah malam. Sebaiknya kita pulang saja Fai. Takut Ibu mengomel!” Arfi bangkit dari tempatnya duduk. Tanah berumput yang terbuka. Seluas mata memandang hanya hamparan rumput hijau yang tertangkap mata. Lapangan sepak bola. Yah, lapangan yang berada hanya beberapa meter dari rumah Arfi. Tempat favorit Arfi dan Rifai untuk menuangkan resah, gelisah, suka dan duka pada malam hari. “Fi!” Rifai dengan lekas menyigap lengan Arfi. “Kenapa nggak menjawab pertanyaanku?” Arfi menghembuskan nafas panjang, kemudian kembali duduk di samp...
Aku, Kamu, dan Cerita