Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

HATI-HATI BERKATA-KATA

Awas loh, bisa-bisa jatuh karena enggak hati-hati. Kayak gini tuh memang perlu banget diterapin dalam berbagai hal. Menjaga bukannya lebih baik? Berhati-hati artinya menjaga. Satu yang perlu diingat adalah hati-hati dengan setiap kata yang sudah keluar dari mulut. Sekali keluar, enggak bisa ditangkap lagi. Perlu ada filter diri-sendiri sebelum berkata-kata. Apapun dan di mana pun. Enggak sedikit yang begitu bebasnya berkata di sosial media dengan alasan kebebasan berpendapat. Baiklah memang boleh bebas berpendapat, bebas berkata, tapi kata-katanya harus bisa dipertanggungjawabkan. Siap? Seorang teman pernah bilang, apapun kata-kata yang keluar dari mulut kita, harus siap resikonya. Mau komentar apapun silakan, asal siap dengan konsekuensinya. Kata-kata yang baik pasti akan ngasih efek yang sama baik. Begitu juga sebaliknya. Buat yang suka asal berkata (nyinyir dsb, dkk), salah satunya lewat sosial media, sebaiknya memang belajar mengendalikan setiap kata-kata. Jangan samp...

SATU TITIK

Apa jadinya ya kalau manusia enggak punya nafsu? Hmm.. Berarti enggak punya keinginan, mati rasa, hambar. Apa masih bisa dibilang hidup? Membayangkan hidup tanpa keinginan, tanpa rasa, uhh.. susah. Manusia memang diciptakan dengan sesuatu bernama nafsu. Nafsu. Keinginan? Hasrat? Mendengar kata ‘nafsu’ pasti sebagian besar berpikir tentang seks, padahal nafsu enggak cuma sebatas keinginan seks. Ada nafsu makan, nafsu harta, nafsu.. apalagi ya? Nafsu makan paling familiar. Kelemahan manusia adalah nafsu. Inilah yang dimanfaatkan iblis untuk menyesatkan manusia. Kalau manusia enggak punya nafsu, enggak punya hasrat apapun. Nafsu memang bisa jadi boomerang buat manusia. Nafsu juga bisa menguasai manusia, tanpa kendali. Pernah mendengar istilah ‘orang nafsu-an’? Merekalah yang benar-benar sudah dikuasai nafsu. Gimana caranya kita menguasai nafsu, bukan nafsu yang menguasai kita? Jangan lupakan akal sehat. Selalu ingat Tuhan. Jelas ini menjadi solusi mengatasi nafsu yang mel...

SESUATU 'DI SINI'

Hai Mahasiswa! ‘Masih’ menjadi mahasiswa? Ooh.. mahasiswa pascasarjana? Apa? ‘Masih’ mahasiswa strata satu? Enggak terasa sudah masuk tahun ke-6 sebagai mahasiswa yang dimulai 2011. Telat lulus, iya. Nyesek juga sama kenyataan ini, tapi ini fakta Bro . Enggak bisa nolak. Kenapa belum lulus dan belum jadi sarjana? Banyak mengulang kelas ya? Sering bolos? Bukan! Atau aktivis ya? Biasanya aktivis ‘kan paling betah jadi mahasiswa. It’s absolutely not ! Terus, apa? Belum lulus karena belum mau lulus. Bukan takut menjalani kehidupan setelah melepas status mahasiswa (yakin deh pasti enggak sedikit yang merasa ‘takut’ begini ‘kan?), tapi karena kurang motivasi diri. Ah, bilang saja M-A-L-A-S. Kasarnya begitu sih. Kalau enggak malas, ngapain menunda-nunda? Mau sampai kapan? Skripsi itu gampang loh. Enggak seberat tesis apalagi disertasi. Gampang tapi jangan cuma dipikir. Aksi! Action ! Lakukan! Jadi, ceritera -nya lagi galau skripsi? Kok klasik? Galau skripsi, bisa jadi, ta...