"Eh, I-Radio Jogja lagi bukaan penyiar lho," kata Mas Kamal. Mendengarnya, mataku berbinar. Bukaan penyiar? Kesempatan. "Aku ikut ah. Siapa tau.." tekadku penuh semangat. Malamnya, aku dengarkan I-Radio Jogja. Selama ini aku jarang banget dengerin I-Radio Jogja. Aku ingin mempelajari gaya bersiaran ala I-Radio Jogja. Untuk memastikan info dari Mas Kamal, aku stalking Twitter I-Radio Jogja. Ternyata memang benar! Aku semakin bersemangat. Malam itu, aku rasanya nggak pengen tidur. Pengen cepat-cepat pagi biar bisa take vocal di Rasida FM. Aku share info itu di grup BBM Rasida FM. Tanggapannya macam-macam. Aku optimis bakal lolos seleksi ini. Aku memang begitu orangnya. Sangat optimis. Saking semangatnya, malam itu aku sama sekali nggak tidur. Nggak bisa tidur lebih tepatnya, saking excited-nya. Masih ada beberapa hari sebelum batas akhir pengumpulan berkas. Waktu yang ada justru nggak aku manfaatkan untuk take vocal. Aku terlalu banyak menunda. Aku sempat akan take v...
Aku, Kamu, dan Cerita