Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

SAMPAI BERTEMU, AYU

Namanya berpisah pasti selalu ada kesedihan. Enggak bisa ketemu, enggak bisa ngobrol kayak dulu. Walau ada video call bla bla bla tapi rasanya tetap beda. Kemarin malam aku (dan teman-teman) berpisah sama salah satu teman, namanya Ayu. Teman siaran di Rakosa FM. Aku kenal Mbak Ayu baru beberapa bulan. Sejak Mbak Ayu siaran di Rakosa FM. Mungkin sekitar September atau Oktober aku kenal Mbak Ayu. First impression -ku, Mbak Ayu kelihatan kayak cewek yang cool dan gaul abis. Setelah kenal, Mbak Ayu menyenangkan dan baik. Mbak Ayu ya Mbak Ayu dengan kekhasannya. Aku lumayan banyak ngobrol sama Mbak Ayu, terutama waktu jadwal siaran kami ditukar. Aku siaran jam 5 sore sampai 9 malam. Mbak Ayu siaran setelah aku sampai jam 12 malam. Lumayan sering tiap kelar siaran aku enggak langsung pulang. Duduk santai dulu di sofa abu-abu. Main Mobile Legends (pake paket data sendiri ya). Momen inilah yang bikin sering ada obrolan antara aku sama Mbak Ayu. Hampir tiap Mbak Ayu datang siaran masih keli...

7 HARI UNTUK...

Ingat judul film "7 Hari Untuk Selamanya"? Eh, salah. Bukan 7 hari, tapi 3 hari. Duh... salah. Judulnya juga harusnya 6 hari, bukan 7. Yah... udahlah. Anggap aja hari ke-7 adalah bonus. Bonus untuk mengenang dan memutar kembali cerita. Padahal baru berlalu sehari. Begitulah yang namanya cerita. Kadang ada yang meninggalkan kesan mendalam buat penulisnya. 7 hari, eh... 6 hari yang berkesan, walau di awal aku sempat sedikit ragu. Muncul keinginan untuk berhenti di hari ke-3. Ingin rasanya waktu itu aku fokus menikmati hariku yang santai, selain siaran radio tentu. Aku merasa bersyukur dan beruntung enggak benar-benar menyerah di hari ke-3. Sekarang aku baru menikmati manisnya. Walau masih seujung kuku, tapi aku sangat-sangat bersyukur sampai di sini. Bersyukur bisa mengakhirinya dengan baik. Pelatihan Kreator Konten Batch 35 Pikiran Rakyat Media Network atau disingkat jadi PRMN. Makasih buat Mbak Dessi yang ngajakin aku gabung. Aku ingat di satu sore menuju maghrib, Mbak Dessi ...

MATA YANG BERTEMU

Ada yang unik ya cara seseorang bertemu dengan seseorang lainnya. Saat mata saling tatap, ada senyawa yang mendorong untuk saling sapa. Ini cerita beneran dari seorang teman jauh. Aku tahu ceritanya dari tulisan yang pernah dia bikin di blognya. Setelah mata bertemu dengan mata lainnya, mereka berkenalan. Bertukar kontak untuk bisa masuk lebih dalam dan semakin dalam. Bisa ya mengenal orang baru dengan cara seperti ini? Masih heran karena buatku sendiri cara ini enggak masuk dalam daftar. Emang unik banget sih. Mata bertemu mata sama seseorang yang asing jelas pernah mengalami sendiri. Kadang jadi berpikir, "Kenapa dia ngelihatin aku? Apakah..." Spekulasi yang mungkin sekedar spekulasi. Mengenal orang baru di situasi yang mengharuskan saling mengenal, misal waktu gabung di komunitas baru, rasanya wajar. Semesta mendukung untuk menyapa dan mengenal. Bukan lagi berawal dari tatapan mata. Justru mengenal orang lain karena adanya dorongan senyawa dalam tubuh, aku bilang unik bang...