Langsung ke konten utama

FANS IDOLA

Kamu fans K-Pop? Kamu fans Barca? Kamu fans gadis manis dari kantor sebelah? Sikap fans a.k.a penggemar ada yang bikin geleng-geleng kepala. Kok bisa sampe segitunya? Namanya juga suka. Kalo masuk level yang lebih dewa, pasti apapun bakal dilakuin. Yes, apapun. Ini yang bikin ngeri.
Ada satu fans idol K-Pop yang nekad mengakhiri hidupnya karena sang idola bunuh diri. Ada satu fans yang rela mengumpulkan rupiah sampai 1 M demi single original. Yes, satu milyar rupiah! Menjadi fans sedewa apapun levelnya, masih bisa dibilang normal, selama enggak terobsesi berlebihan, sampai susah membedakan mana kenyataan, mana khayalan.



Berdasarkan pengamatan pribadi, tipikal fans juga beda-beda.Pertama, fans biasa. Memang benar-benar biasa. Hanya sekedar suka mengikuti aktivitas si idola. Paling cuma follow media sosial idola dan menjadikan aktivitas idola semacam hiburan. Kedua, fans malu-malu kucing. Tipikal fans satu ini bisa dibilang enggak terbuka sama aktivitasnya mengagumi idola. Hampir mendekati tipikal fans yang ketiga, tapi lebih lihai menutupi. Ikut fanbase tapi cuma buat kepuasan pribadi. Enggak mau show off.
Nah, tipikal fans yang ketiga, fans garis keras. Ini nih fans level dewa. Ikut fanbase iya, follow media sosial idola juga iya, dan pastinya rela melakukan apapun demi kesuksesan idola. Berani ngumpulin dana sampai satu milyar demi idola, pasti fans tipikal ketiga. Terakhir, fans halu a.k.a halusinasi. Sebelah-dua belas sama fans garis keras, tapi fans satu ini lebih banyak halu sama idola. Pengen suami yang gantengnya kayak idola, pengen ketemu, pengen berduaan, pengen hidup bersama. Satu lagi sebagai tambahan, fans lucky. Katie Holmes contohnya. Btw sebelum nikah sama Tom Cruise, Katie Holmes fans berat Tom Cruise. Tang-tung-tarang-tung-tung~
Kamu tipikal fans yang mana?
Jogja, 04.01.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...